6 Karyawan SPBU Bandar Kedungmulyo Keracunan



harianjombang - Teka-teki terkait cairan yang diminum oleh sekitar 10 karyawan SPBU Bandar Kedungmulyo, hingga membuat 6 orang dilarikan ke RSUD Jombang karena muntah dan pusing itu, akhirnya terjawab. Dokter RSUD Jombang memastikan bahwa air yang diminum tersebut merupakan air dicampur dengan cairan yang bersifat korosif, semisal asam clorida (HCL).

Kepastian itu dilontarkan oleh Wakil Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran. "Seluruh pasien dari SPBU Bandar Kedungmulyo mengalami intoksinasi atau keracunan. Hal itu dipicu oleh zat yang bersifat korosif," kata dr Pudji.

Dijelaskannya, karena mengkonsumsi zat kimia bersifat korosif, maka seluruh korban merasakan panas di tenggorokan dan nyeri pada lambung. Jika hal itu dibiarkan, maka akan menyebabkan pendarahan pada lambung. Namun beruntung, kondisi fatal itu tidak terjadi pada 6 karyawan SPBU. Pasalnya, begitu datang ke rumah sakit, seluruh korban ditangani sesuai dengan protap pasien keracunan. Salah satunya adalah dengan melakukan kumbah lambung. Artinya, cairan korosif yang masuk lambung itu dikeluarkan menggunakan selang. "Alhamdulillah, setelah kita lakukan penanganan, seluruh korban sudah membaik," ujarnya.

Cairan korosif itu terkandung dalam apa? Pudji menjelaskan, cairan tersebut semisal HCL, minyak tanah, serta pembersih lantai. Zat tersebut bersifat mengikis atau erotif. Sehingga, sangat berbahaya jika masuk tubuh manusia. "Pembersih lantai itu mengandung HCL. Zat tersebut bersifat mengikis," tambahnya.

Pipin, salah satu korban keracunan menceritakan, sebelum meminum air dua gelas, Abu Maliki, dukun yang dibawa oleh pemilik SPBU, mempraktikkan di depan karyawan. Ia menetaskan cairan HCL di atas uang logam. Dalam sekejab, tetasan cairan itu mendidih di atas uang logam dan berasap.

Kejadian selanjutnya, Pipin tidak tahu secara pasti. Karena ia disuruh berputar ruang sembari membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu, Pipin disuruh minum air sebanyak dua gelas. "Saya yakin air yang saya minum itu sudah dicampur dengan HCL. Karena satu jam setelah minum, perut saya sakit, tenggorokan panas, dan sesak nafas," ceritanya.

Seperti diberitakan, karyawan SPBU Bandar Kedungmulyo mengalami gejala muntah hebat setelah minum air jampi-jampi dari sang majikan. Korban yang dirawat itu adalah Pipin Indra Arista (23), Trianto Subagio (27), Bagus Kurniadi (29), Anang Susanto (28), serta Frenky Aris Wijaya (23), serta Heri (23). Seluruh korban merupakan warga Dusun Kedungasem Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang.

Kejadian itu bermula ketika uang milik SPBU Bandar Kedungmulyo sebesar Rp 16 juta hilang. Untuk mengetahui siapa yang mencuri uang tersebut, sebanyak 10 karyawan disuruh minum air 'sakti' itu. Indikasinya, orang yang ambruk setelah minum air itu, maka dialah yang mencuri. Namun ironis, dari 10 karyawan yang minum, 5 orang diantaranya mengalami gejala mirip keracunan. Hingga saat ini, kelima korban masih menjalani perawatan intensif di ruang Dahlia RSUD Jombang. (bj)

0 Response to "6 Karyawan SPBU Bandar Kedungmulyo Keracunan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel