Cari Kerang di Sungai, Tiga Bocah Tewas
harianjombang.com - Berangkat mencari kerang tak izin orang tua, tiga anak dari Kecamatan Mojoagung, Jombang, Rabu (20/6) sore, pulang menjadi mayat. Tiga anak yang tewas itu adalah Winda, Desi Fitria Ambarwati, serta M Soleh. Mayat mereka ditemukan warga setengah jam setelah tenggelam.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Ibrahim Ghani mengatakan, tewasnya tiga korban itu murni kecelakaan akibat tenggelam. Itu berdasarkan keterangan para saksi, dan di tubuh jenazah tiga korban tidak ditemukan tanda-tanda akibat penganiayaan. Setelah diotopsi, jenazah tiga korban oleh keluarga dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Suroto, paman Winda, salah satu dari tiga korban dikonfirmasi mengatakan, kedua orang tuanya tidak tahu kalau anaknya mencari kerang di sungai. Karena saat pergi ke luar rumah, korban tidak izin kedua orang tuanya.
“Kalau orang tuanya tahu anaknya akan mencari kerang jelas dilarang. Makanya hingga kini kedua orang tuanya shock atas peristiwa ini. Kedua orang tua korban belum bisa dimintai keterangan karena masih terpukul,” katanya.
Sementara Jupri, teman korban yang hanya berdiri di tanggul sungai mengatakan, sebelum tiga temannya tewas, dia bersama 5 temannya bermain di tepi tanggul. Tiga temannya, yakni Winda, Sholeh, dan Desi masuk sungai mencari kerang. Sedangkan Jupri (7), Vian (7) dan Lutfi (7) berdiri di tepi tanggul. Tak berapa lama, Winda berteriak minta tolong dan hanyut.
Melihat temannya hanyut, Sholeh dan Desi berusaha menolong. Namun usaha Sholeh dan Desi tak berhasil, justru Sholeh dan Desi ikut hanyut dan tenggelam juga.
Melihat itu, tiga teman korban, Jupri, Vian dan Lutfi berteriak minta tolong. Puluhan warga berhamburan ke lokasi kejadian melompat ke sungai mencari ketiga korban. Satu persatu korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi korban sudah meninggal. (sp)
Kapolsek Mojoagung, Kompol Ibrahim Ghani mengatakan, tewasnya tiga korban itu murni kecelakaan akibat tenggelam. Itu berdasarkan keterangan para saksi, dan di tubuh jenazah tiga korban tidak ditemukan tanda-tanda akibat penganiayaan. Setelah diotopsi, jenazah tiga korban oleh keluarga dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Suroto, paman Winda, salah satu dari tiga korban dikonfirmasi mengatakan, kedua orang tuanya tidak tahu kalau anaknya mencari kerang di sungai. Karena saat pergi ke luar rumah, korban tidak izin kedua orang tuanya.
“Kalau orang tuanya tahu anaknya akan mencari kerang jelas dilarang. Makanya hingga kini kedua orang tuanya shock atas peristiwa ini. Kedua orang tua korban belum bisa dimintai keterangan karena masih terpukul,” katanya.
Sementara Jupri, teman korban yang hanya berdiri di tanggul sungai mengatakan, sebelum tiga temannya tewas, dia bersama 5 temannya bermain di tepi tanggul. Tiga temannya, yakni Winda, Sholeh, dan Desi masuk sungai mencari kerang. Sedangkan Jupri (7), Vian (7) dan Lutfi (7) berdiri di tepi tanggul. Tak berapa lama, Winda berteriak minta tolong dan hanyut.
Melihat temannya hanyut, Sholeh dan Desi berusaha menolong. Namun usaha Sholeh dan Desi tak berhasil, justru Sholeh dan Desi ikut hanyut dan tenggelam juga.
Melihat itu, tiga teman korban, Jupri, Vian dan Lutfi berteriak minta tolong. Puluhan warga berhamburan ke lokasi kejadian melompat ke sungai mencari ketiga korban. Satu persatu korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi korban sudah meninggal. (sp)
0 Response to "Cari Kerang di Sungai, Tiga Bocah Tewas"
Post a Comment