Warga Tembaki Para Penambang Pasir



harianjombang.com - Situasi bantaran Sungai Brantas Dusun Kedungurip Desa/Kecamatan Megaluh, Jombang seperti perang. Puluhan warga menyerang para penambang pasir menggunakan senapan angin dan ketapel raksasa. Kemarahan warga memuncak, akibat aksi penambangan pasir dilakukan secara liar yang tak kunjung berhenti.

Puluhan warga yang terdiri dari anak-anak, para pemuda dan orang tua serta ibu-ibu ini bergerak ke tanggul Brantas di Kedungurip. Awalnya, mereka meneriaki dan memaki para penambang yang beroperasi menggunakan perahu. Tak cukup sampai disitu, mereka kemudian menembakkan senapan angin yang mereka bawa. Sedangkan warga lainnya, mereka melemparkan mercon.

Tidak hanya itu, tiga ketapel raksasa yang beramunisikan batu sebesar genggaman pun diluncurkan ke arah penambang. Hampir tiap detik batu-batu melayang ke arah para penambang. Desingan senapan angin pun terdengar bersahut sahutan. Mendapat serangan itu, para penambang langsung lari tunggang langgang meninggalkan Brantas.

"Kita terpaksa menyerang seperti ini karena sudah capek. Para penambang mengeruk pasir menggunakan alat secara liar. Akibatnya, tanggul menggantung," kata Syamsul Huda (46), warga setempat.

Huda mengatakan, aksi para penambang itu dinilai sangat membahayakan warga. Alasannya, pasir sekitar sungai sudah habis. "Kalau terus ditambang, tanggul bisa jebol dan rumah-rumah kita kebanjiran," ujarnya.

Semua warga tidak menginginkan hal itu terjadi. Makanya mereka secara swadaya menghalau tiap penambang yang datang. "Kita buat jadwal jaga bergantian tiap malam. Sebab tiap malam mereka selalu menambang dekat tanggul," paparnya. (bj)

0 Response to "Warga Tembaki Para Penambang Pasir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel