Satu Ranjang Dua Parpol, Apakah Elok ?

harianjombang - Susunan pengurus Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrat (DPC PD) Kabupaten Jombang, bakal molor lama. Pasalnya, Ketua terpilih DPC PD Jombang, Gangsar Rahardjo, belum juga merampungkan formasi untuk disahkan oleh DPP PD. Padahal, proses penyusunan pengurus itu sudah memakan waktu hampir 4 bulan, terhitung saat Muscab berlangsung pada 26 April 2012 lalu.

Sumber harianjombang mengatakan, molornya penyusunan kepengurusan DPC PD Jombang, diduga disebabkan banyak faktor, diantaranya sikap ngotot ketua terpilih yang tetap memposisikan kader PD yang duduk di DPRD Kab Jombang di posisi yang strategis. Padahal, kader tersebut sudah tercoreng di mata kader lain dan masyarakat.

"Sebut saja Ibu Dewi, yang kayaknya dipaksakan pada posisi Bendahara. Sementara dia juga tercoreng oleh dugaan perselingkuhan dengan sesama anggota Dewan, yakni SR, yang kini menjadi suami sahnya," papar sumber.

Selain itu, lanjut sumber, adanya dualisme partai politik dalam satu ranjang. Dimana Ibu Dewi adalah kader PD, dan suaminya SR saat ini adalah kader PKB. "Apakah dualisme parpol dalam satu ranjang itu elok?," ujar sumber bertanya-tanya.

Dijelaskannya, sikap ngotot memposisikan Ibu Dewi itu juga ditengarai oleh politik transaksional, yakni adanya jual beli kursi kepengurusan. "Targetnya jelas jika ia duduk di bendahara. Karena posisi ini sangat berhubungan dengan dana partai," ujarnya. (tim)

0 Response to "Satu Ranjang Dua Parpol, Apakah Elok ?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel